Teks Prosedur︱Pengertian, Struktur, Ciri, Jenis dan Contohnya
Teks Prosedur ︱ Pengertian, Struktur, Ciri, Jenis dan Contohnya. Siapa nih di antara kalian yang suka memasak? Agar masakannya enak, Anda perlu membaca resep atau melihat petunjuknya terlebih dahulu. Nah, resep masakan adalah contoh teks prosedur yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.
Selain resep masakan, terdapat juga contoh teks prosedur lainnya seperti “Cara Bayar Tagihan Listrik”, “Cara Pesan Tiket Pesawat”, dan “Cara Mengedit Photo lewat Photoshop”.
Apa sebenarnya pengertian dan tujuan teks prosedur? Untuk lebih memahaminya, artikel ini akan menjelaskan teks prosedur secara detail. Silakan baca sampai akhir?
#Definisi Teks Prosedur
Apa yang dimaksud dengan teks prosedur? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), prosedur adalah tahapan kegiatan untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau cara penyelesaian suatu masalah. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa teks prosedur adalah teks yang menjelaskan cara melakukan atau membuat sesuatu. Teks ini disusun dalam beberapa tahapan perintah dan mempunyai struktur kalimat imperatif.
Prosedur harus mencakup langkah-langkah kerja, menggunakan serangkaian perintah, dan mencakup instruksi dan penjelasan rinci. Jika Anda ingin memahami cara menulis dan menyusun teks prosedur, ingatlah ciri-ciri, struktur, tujuan kaidah kebahasaan teks prosedur berikut.
#Struktur Teks Prosedur
Perlu diketahui bahwa teks prosedur dimaksudkan untuk memberikan informasi secara berurutan dan rinci. Oleh karena itu, ada empat struktur yang perlu diingat:
1. Tujuan
Pertama, struktur sasaran. Tujuannya adalah apa yang Anda ingin prosedur tersebut lakukan. Biasanya terdapat pada judul atau paragraf pertama teks instruksional dan dijelaskan secara singkat.
2. Bahan
Struktur teks prosedur yang kedua adalah materi. Pada bagian ini, Anda dapat menuliskan alat, bahan, atau hal-hal apa saja yang perlu Anda persiapkan untuk membuat sesuatu. Biasanya ada dosis, jumlah, bentuk, atau warna tertentu yang membantu pembaca mencapai hasil maksimal.
3. Langkah - langkah
Ketiga, struktur langkah, yaitu tahapan atau proses menghasilkan sesuatu. Tulislah dengan kalimat yang jelas, logis, sistematis, dan pendek agar tidak membingungkan pembaca.
4. Penegasan atau penutup
Struktur teks terakhir dari langkah ini adalah penegasan. Di sinilah pembaca dapat menuliskan kesimpulan dan manfaat jika berhasil mengikuti petunjuk dalam prosedur.
Contoh Teks Prosedur Membuat Risol Mayones
#Tujuan
Risol mayones adalah camilan yang sempurna untuk dinikmati bersama keluarga atau menjamu tamu. Namun salah satu tantangan dalam menciptakan Risol adalah menentukan ketebalan kulit yang tepat. Lalu bagaimana cara membuat Risol Mayones yang enak dan anti gagal?Ikuti resepnya ya.#Bahan
1. Bahan kulit:- 500 gram tepung terigu
- 50 gram susu bubuk
- 2 telur
- 2 sendok makan mentega
- 2 sendok makan tepung maizena
- 1 sendok teh merica
- 1 sendok teh garam
2. Bahan mayorizol:
- 180 gram mayones
- 180 gram keju cheddar
- 250g tepung panir
- 8 sosis
- 6 butir telur kocok
#Langkah - Langkah
Cara membuat risol mayones:- Pertama siapkan kulit untuk risolmayo. Tambahkan tepung terigu, tepung maizena, garam, merica, 2 butir telur, mentega, dan susu. Campur dengan baik. Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan bisa dibentuk.
- Saring adonan kulit untuk menghilangkan gumpalan tepung. Selanjutnya tuang ke atas teflon yang sudah dipanaskan dengan api kecil hingga setengah matang. Lakukan sampai bahan habis lalu sisihkan.
- Siapkan selembar kulit risol. Tambahkan sosis, irisan telur, mayones, dan keju parut, lalu gulung dengan hati-hati.
- Olesi risol dengan telur yang sudah di kocok rata tadi. Lalu tambahkan tepung panir agar renyah.
- Diamkan di lemari es kurang lebih satu jam untuk memastikan tepung panir menempel kuat.
- Goreng risol hingga matang kecoklatan. Sajikan dengan sambal jika suka.
#Penegasan atau Penutup
Risol mayones juga bisa disimpan di lemari es hingga 5 hari untuk disimpan atau dijual. Mudah bukan? Jika Anda memahami langkah-langkah di atas, dijamin Anda akan mendapatkan hasil yang sempurna. Semoga beruntung.#Ciri-Ciri Teks Prosedur
Berikut ini adalah ciri - ciri dari teks prosedur:
- Berisi kata kerja aktif.
- Bersifat universal yang artinya siapapun boleh mengikutinya.
- Berisi fase-fase atau rangkaian kegiatan dalam melakukan sesuatu.
- Gunakan kata keterangan untuk menyatakan waktu, tempat, ukuran, dll.
- Gunakan kalimat perintah (kalimat imperatif) untuk meminta atau melarang. Contoh: "tuangkan", "tidak", "taruh", dll.
- Hubungkan setiap fase dengan menggunakan kata penghubung. Contoh: "berikutnya", "lalu", "setelah itu", "kemudian", dll.
#Jenis - Jenis Teks Prosedur
Ada tiga jenis teks prosedur: sederhana, protokol, dan kompleks. Kami akan menjelaskan masing-masing jenis untuk menghindari kebingungan.
a. Teks prosedur sederhana
Instruksi sederhana tidak memiliki banyak langkah atau isi, biasanya 2-4 langkah. Ini sangat sederhana sehingga Anda tidak dapat membalikkan urutannya.
Contoh teks prosedur sederhana:
"Cara menyalakan laptop'', "Cara menggunakan flash disk'', dan masih banyak lagi.
b. Teks prosedur protokol
Teks prosedur protokol mencakup langkah-langkah yang dapat dilakukan secara fleksibel. Artinya, tujuan teks tercapai tanpa pembaca harus mengikuti langkah-langkahnya secara berurutan. Masih bingung? Lihat contoh ini.
Contoh teks prosedur protokol:
"Saat membuat ramen instan, Anda bisa merebus mie terlebih dahulu atau menambahkan bumbu ke dalam mangkuk terlebih dahulu.''
c. Teks prosedur kompleks
Instruksi yang rumit biasanya memerlukan lebih banyak alat, bahan, dan waktu daripada instruksi sederhana. Dalam teks prosedur yang kompleks, tidak jarang ditemukan sub langkah sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
Contoh teks prosedur kompleks:
Siapkan campuran kulit risol
- Masukkan tepung terigu, tepung maizena, garam, merica, 2 butir telur, mentega, dan susu. Campur dengan baik. Tambahkan air hingga adonan bisa dibentuk.
- Saring campuran kulitnya agar tidak ada gumpalan tepung yang tersisa.
- Selanjutnya tuang ke teflon panas dengan centong dan masak dengan api kecil hingga setengah matang.
- Ambil selembar kulit risol, masukkan sosis, irisan telur, mayonaise, dan keju parut, lalu gulingkan ke dalam cetakan risol.
#Aturan Kebahasaan Teks prosedur
Kaidah bahasa adalah aturan kebahasaan atau ciri-ciri tertentu yang melekat pada suatu teks. Ada konvensi bahasa yang umum digunakan saat membuat teks prosedur, yaitu antara lain:
a. Kalimat
Ada tiga kategori kalimat dalam teks prosedur yaitu : imperatif, deklaratif, dan interogatif.
- Kalimat imperatif
Kalimat imperatif adalah kalimat yang berisi perintah, permintaan, atau larangan untuk melakukan sesuatu. Misalnya: “Hati-hati saat memanggang risol!” - Kalimat deklaratif
Kalimat deklaratif adalah kalimat yang mengandung pernyataan. Contoh: “Risol mayones adalah camilan yang enak untuk disajikan kepada keluarga dan tamu Anda.” - Kalimat interogatif
Kalimat interogatif adalah kalimat yang mengandung pertanyaan. Contoh: “Bagaimana cara membuat risol mayonaise yang enak?”
b. konjungsi (kata penghubung)
Ada dua jenis konjungsi dalam teks prosedur: konjungsi temporal dan konjungsi persyaratan.
- Konjungsi persyaratan
Konjungsi bersyarat adalah kata penghubung yang menyatakan kondisi atau syarat. Contoh: jika, jika, apabila, andai, kalau, asalkan, dll. - Konjungsi temporal
Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menunjukkan urutan waktu. Contoh: lalu, selanjutnya, setelah, kemudian, dll.
c. Numeralia (kata bilangan)
Ada dua jenis bilangan dalam teks prosedur: bilangan urut dan bilangan kuantitatif.
- Bilangan urut adalah kata yang dapat menggantikan konjungsi temporal. Misalnya: pertama, kedua, ketiga, dst.
- Bilangan kuantitatif adalah kata yang berfungsi sebagai informasi kuantitas atau durasi dalam suatu dokumen prosedur. Contoh: ``Tambahkan 2 butir telur,'' ``Diamkan di lemari es selama 1 jam,'' dll.
d. Pronomina
Pronomina adalah kata ganti untuk orang atau benda. Ada dua jenis kata ganti dalam teks prosedur: kata ganti penunjuk dan kata ganti persona.
- Kata ganti penunjuk biasanya menyertakan kata "tersebut", "ini", dan "itu".
Contoh: "Aduk adonan itu hingga mengental." - Kata ganti persona biasanya mencakup kata "kamu", "saya", "anda", "kami", dan "kalian".
Contoh: “Silakan tambahkan sambal jika anda suka!”
e. Verba
Verba adalah kata kerja. Ada dua jenis kata kerja dalam teks prosedur: kata kerja material dan kata kerja tindakan.
- Kata kerja material adalah kata kerja yang merujuk pada tindakan fisik. Contoh: "memanggang", "mengaduk", "memotong", dll.
- Kata kerja tingkah laku adalah kata kerja yang tindakannya dinyatakan dengan ekspresi tidak berwujud. Contoh: “mengerti”, “berpikir”, dll.
#Membuat Teks Prosedur
a. Tentukan judulnya
Buatlah judul Anda semenarik mungkin untuk menarik perhatian pembaca. Judul juga harus mencakup langkah-langkah yang dijelaskan dalam isi.
b. Tetapkan tujuan
Setelah Anda membuat judul, buatlah catatan singkat tentang tujuan teks instruksional Anda. Bagian ini penting untuk menunjukkan kepada pembaca apa yang telah dibuat atau dilakukan. Bagian ini harus dengan jelas menyatakan hasil akhir yang akan Anda terima.
c. Buatlah daftar alat dan bahan
Bagian ini opsional. Jika Anda menulis instruksi tentang cara membuat sesuatu, Anda harus menyertakan bagian alat dan bahan ini. Namun, jika Anda membuat teks langkah demi langkah tentang cara melakukan sesuatu, Anda tidak perlu menyertakan bagian ini.
4. Atur langkah Anda
Bagian ini adalah inti dari instruksi. Sajikan secara lengkap dan kronologis, atau sesuai urutan langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah ini dapat dijelaskan dalam bentuk poin atau angka.
5. Diakhiri dengan penegasan atau penutup
Bagian kesimpulan atau kesimpulan juga opsional. Bagian ini biasanya ditulis untuk merangkum tujuan akhir dari teks yang dibuat.
#Tujuan Teks Prosedur
Teks prosedur memiliki tujuan untuk memberi petunjuk bagaimana cara melakukan suatu pekerjaan dengan menggunakan berbagai langkah dan metode yang detail. Misalnya, cara memasak mie ayam, cara mematikan vacuum cleaner, dan juga lain sebagainya
⸻