Penggunaan Learning Management System (LMS) dan Manfaatnya Bagi Guru
Bapak dan Ibu guru pasti sudah akrab dengan istilah Learning Management System (LMS), bukan? Saat pandemi Covid-19 melanda dunia, istilah ini menjadi sangat populer.
Seperti yang diketahui, di masa pandemi, semua kegiatan, termasuk belajar mengajar di sekolah dilakukan secara online untuk mencegah penularan virus Covid-19. LMS memudahkan proses pembelajaran jarak jauh ini.
Namun, tidak hanya itu saja, ada banyak manfaat Learning Management System yang bisa Bapak dan Ibu guru serta siswa dapatkan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak ulasan gurumapel.com berikut ini.
Definisi Learning Management System
Learning Management System (LMS) adalah aplikasi web yang digunakan untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai proses pembelajaran. LMS memungkinkan Bapak dan Ibu guru untuk membuat course atau kelas dan mendistribusikan bahan ajar.
Penggunaan LMS mulai populer di kalangan guru dan siswa saat pandemi Covid-19. Pada masa itu, pembelajaran tatap muka dialihkan menjadi pembelajaran online untuk mencegah penularan virus Covid-19 di lingkungan sekolah.
Dengan adanya LMS, guru dan siswa dapat dengan mudah melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
Manfaat Menggunakan Learning Management System
Selain memudahkan kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh, menggunakan Learning Management System juga dapat memberikan beberapa manfaat berikut ini kepada Bapak dan Ibu guru.
1. Mengirit waktu dan uang
Penggunaan LMS dapat mengirit waktu dan uang dalam proses pembelajaran.
Dengan menggunakan aplikasi ini, guru tidak perlu berpindah-pindah ruangan seperti saat mengajar di kelas. Penilaian siswa juga dapat dilakukan secara otomatis dalam aplikasi LMS. Selain mengirit waktu, penggunaan LMS juga dapat mengirit biaya. Guru dan siswa tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli buku, mencetak materi, dan lain sebagainya. Cukup dengan mengunduh materi atau e-book yang dibagikan, proses pembelajaran sudah dapat dilakukan.
2. Menyajikan materi dalam beragam format
Keuntungan menggunakan Learning Management System lainnya adalah para guru dapat menyajikan materi dalam beragam format. Mulai dari PDF, PPT, DOC, XLS, JPG, hingga format video MP4.
Selain itu, para guru juga dapat membagikan tautan untuk dipelajari sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung lebih mudah.
3. Praktis dan fleksibel
Dengan menggunakan LMS, proses pembelajaran menjadi lebih praktis dan fleksibel. Praktis karena para guru dan siswa tidak perlu pergi ke sekolah untuk melakukan pembelajaran. Selain itu, para guru dan siswa juga tidak memerlukan ruang kelas untuk melaksanakan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja asalkan kondusif dan membantu untuk fokus. Hal ini membuat pembelajaran dengan LMS menjadi lebih fleksibel.
4. Mudah untuk mencatat dokumen
Selain mengajar, guru juga harus menyelesaikan tugas administratif seperti merekap nilai siswa, absensi, bahan ajar, lembar jawaban atau tugas siswa, dan lain-lain. Terkadang, tugas-tugas ini membuat guru merasa kesulitan.
Namun, dengan menggunakan LMS, guru dapat mencatat setiap dokumen dengan mudah. Mereka tidak perlu bingung mencari dokumen yang hilang karena semua data sudah tercatat secara otomatis di dalam aplikasi perangkat lunak ini.
Guru hanya perlu masuk ke akun LMS dan data-data yang dibutuhkan dapat diakses dengan mudah dan cepat.
5. Meningkatkan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan
Keuntungan lain dari menggunakan Sistem Manajemen Pembelajaran adalah guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan.
Dengan menggunakan LMS, guru dapat menampilkan media pembelajaran yang lebih realistis seperti video, gambar, atau audio sehingga siswa dapat memahami materi yang sedang dipelajari dengan lebih baik.
Contohnya, ketika guru sedang menjelaskan materi tentang tempat-tempat bersejarah di Indonesia, mereka dapat menampilkan gambar sehingga siswa dapat melihat seperti apa bentuk tempat bersejarah tersebut, warna bangunannya, dan di mana letaknya.
6. Meminimalkan ketertinggalan siswa dalam belajar
Beberapa LMS menyediakan fitur yang memungkinkan guru untuk mengunggah materi pembelajaran. Dengan cara ini, siswa yang tidak hadir karena sakit atau alasan lainnya dapat mengunduh materi tersebut kapan saja dan di mana saja.
Siswa yang kesulitan memahami materi pembelajaran juga dapat mengunduh materi tersebut untuk dipelajari lebih lanjut.
7. Mempermudah analisis perkembangan siswa menjadi lebih efektif bagi guru
Terdapat beragam aspek yang dapat dianalisis oleh guru, seperti pengetahuan siswa, kinerja dalam tugas, serta sikap dan kehadiran siswa selama proses pembelajaran.
Hal ini disebabkan karena beberapa aplikasi LMS menyediakan fitur yang mudah digunakan dan bermanfaat untuk mendukung aktivitas pembelajaran menggunakan LMS ini.
Selain keuntungan-keuntungan yang telah disebutkan di atas, penggunaan LMS juga dapat melatih siswa untuk menjadi lebih mandiri, bertanggung jawab, dan disiplin. Selain itu, siswa juga menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, seperti mencari sumber atau materi belajar tambahan.
Kekurangan Sistem Manajemen Pembelajaran
Meskipun terdapat berbagai keuntungan dalam menggunakan Sistem Manajemen Pembelajaran, namun tidak dapat disangkal bahwa aplikasi perangkat lunak ini juga memiliki beberapa kekurangan. Di bawah ini adalah beberapa kekurangannya.
1. Ketergantungan pada Perangkat Gadget
Untuk dapat mengakses LMS, baik guru maupun siswa memerlukan perangkat gadget, seperti smartphone, laptop, tablet, atau komputer. Tanpa adanya gadget, aplikasi ini tidak dapat diakses dan kegiatan pembelajaran akan terhambat.
Namun, sayangnya tidak semua guru atau siswa memiliki gadget yang memadai, terutama dalam hal kapasitas penyimpanan. Beberapa LMS memerlukan ruang penyimpanan yang cukup besar sehingga akan memakan banyak ruang penyimpanan di gadget.
2. Keterbatasan Akses Internet
Selain gadget, LMS juga memerlukan akses internet yang baik agar dapat diakses dengan lancar.
Namun, tidak semua siswa dan guru tinggal di wilayah dengan akses internet yang baik. Bahkan belum tentu ada akses internet di tempat tinggal siswa dan guru. Oleh karena itu, kegiatan belajar mengajar dapat terhambat.
3. Kekurangan interaksi antara guru dan siswa
Hal ini terjadi karena Learning Management System tidak menyediakan interaksi secara real-time. Sebagai contoh, ketika siswa bertanya pada hari ini, maka guru baru memberikan jawaban pada esok harinya. Selain itu, kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau antara siswa juga menyebabkan mereka mudah bosan dan kehilangan minat dalam belajar.
Oleh karena itu, guru harus berpikir kreatif untuk menciptakan metode pembelajaran yang menarik dan tetap mempertahankan interaksi dengan siswa.
Dalam pembahasan ini, Bapak dan Ibu guru telah membahas manfaat dan kekurangan penggunaan Learning Management System. Meskipun kegiatan belajar mengajar kembali normal, guru masih dapat menggunakan aplikasi ini sebagai sarana untuk meningkatkan pembelajaran.