Akhlak Tercela (Ananiah, Ghadab, Hasad, Ghibah, Namimah)
Akhlak tercela adalah segala perbuatan yang dapat
menimbulkan mudharat (kerugian) baik terhadap diri sendiri dan juga orang lain.
Berikut ini beberapa penjabaran mengenai sifat-sifat akhlak tercela berkenaan
dengan pengertian dan penjelasan serta dalil yang menyertainya:
1. Ananiah
Ananiah adalah suatu perbuatan yang senantiasa memikirkan
diri sendiri tanpa adanya sikap peduli terhadap orang lain disekitarnya.
Perbuatan ini adalah termasuk kedalam sifat-sifat tercela dan penyakit hati.
Firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat Lukman ayat 18 yang artinya :
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Q.S. Luqman [31]: 18)
Sifat ananiah merupakan cikal bakal dari penyakit hati yang
lainnya seperti iri, dengki, dan lain sebagainya. Maka dari itu sifat-sifat
yang termasuk ke dalam bentuk ananiah maka sangat perlu untuk dihindari.
2. Ghadab (Pemarah)
Setiap manusia memiliki potensi untuk marah. Namun jika
marah sudah menjadi kebiasaan maka hal tersebut menjadi sesuatu yang buruk
yakni sifat tercela. Sifat yang sangat mudah marah dan temperamental disebut
dengan ghadab.
Oran-orang yang mempunyai sifat ini memiliki kecenderungan tidak
berpikir panjang karena nafsu amarah selalu menguasai pikirannya. Sifat ini
harus dijauhi dengan sebisa mungkin menahan amarah, karena amarah yang
meluap-luap itu hanya akan merugikan diri kita sendiri dan juga orang lain
disekitar kita. Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
“Orang yang kuat itu bukanlah orang yang menang berkelahi, tetapi orang kuat ialah yang dapat menguasai dirinya ketika sedang marah.” (HR. Bukhari).
3. Hasad
Hasad adalah sebuah perasaan tidak suka jika melihat orang
lain memperoleh kebahagiaan / kenikmatan/ kesenangan. Dari sifat ini berpotensi
menimbulkan bayak hal sifat tercela yang lainnya. Sifat hasad juga dapat
memunculkan fitnah.
Perhatikan kandungan ayat Al Qur’an Surat Al Baqarah yang
artinya :
“Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu" (Q.S. Al Baqarah : 109)
Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
“Dengki itu memakan kebaikan, sebagaimana api memakan kayu bakar” (H.R. Abu Daud).
4. Pergertian Ghibah
Ghibah adalah menceritakan atau membicarakan aib / kejelekan
orang lain. Meksipun hal yang diceritakan atau dibicarakan tersebut adalah
benar adanta, namun hal tersebut tetaplah merupakan salah satu dari perbuatan
tercela. Perhatikan kandungan ayat Al Quran Surat Al Hujurat ayat 12 berikut
yang artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”. (Q.S. Al Hujurat : 12)
Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
“Tahukah kamu, apakah mengumpat itu? Sahabat berkata : Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Lalu Nabi bersabda, “Yaitu kamu menceritakan tentang saudaramu mengenai hal-hal yang dibencinya. Maka ditanya pula : “Bagaimana, jika yang saya katakan itu sebetulnya terdapat pada saudara tersebut ? Nabi menjawab : “Jika yang kamu katakan itu ada padanya, berarti kamu telah mengumpatnya, dan jika tidak seperti apa yang kamu katakan itu, sungguh kamu telah berbuat dusta tentang dirinya (kamu telah menuduh dia). (H.R. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan Nasa’i)
5. Namimah
Namimah adalah upaya untuk membuat seseorang dengan orang
yang lainnya saling bermusuhan (adu domba). Perhatikan Firman Allah SWT dalam
Al Qur’an surat Al Qalam ayat 10 : 11 berikut :
“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak
bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah.”
(Q.S. Al Qalam : 10-11).
Seseorang yang memiliki sifat namimah tak akan pernah
memasuki surga sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadist berikut
yang artinya :
Diriwayatkan dari Hudzaifah dia berkata: Rasulullah SAW
pernah bersabda:
“tidak akan masuk surga orang yang suka adu domba”. (H.R. Bukhari dan Muslim).
Adu domba sangat berbahaya bagi persatuan ummat, oleh
karenanya kita harus menjauhi sifat tersebut dan menjauhi orang yang memiliki
sifat tersebut. Lebih baik lagi jika kita menasehati orang yang berperilaku
namimah agar potensi buruk yang ia perbuat tak berlanjut sampai pada perpecahan
ummat. Waalahualam.
Sumber :
http://ariffadholi.blogspot.co.id/2012/09/ananiah-ghabab-hasad-ghibah-namimah.htm
http://ariffadholi.blogspot.co.id/2012/09/ananiah-ghabab-hasad-ghibah-namimah.htm