Penyebab AIDS, Pencegahan dan Cara Penularan
Kita Sudah tidak asing lagi dengan penyakit ini, Bahkan sudah
dinobatkan sebagai penyakit pembunuh nomer satu di dunia. Bahkan sudah menjadi
momok bagi masyarakat sebagai penyakit kutukan. Sehingga banyak yang menganggap miring penyakit
ini.
Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus) yang berhasil masuk ke dalam tubuh manusia. Biasanya
efek samping akan terlihat setelah 5 sampai 10 tahun kemudian. Dan kala itu
tubuh anda sudah dirusak sistem imunnya. Maka kebanyakan orang-orang yang
terkena penyakit ini meninggal bukan hanya ulah virus HIV. Namun juga atas
komplikasi dari beberapa penyakit lain, misalnya kanker, oleh karenanya AIDS
merupakan salah satu jenis penyakit
paling mematikan di dunia.
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah penyakit
tahap akhir setelah penderita terkena HIV. Mereka sudah sangat lemah sistem
imunya. Bukan hanya itu, bentuk tubuhnya juga akan semakin kurus. Hanya
menyisakan tulang terbungkus kulit saja. Tulang tengkoraknya juga lebih
kelihatan. Ia terlihat sangat menderita.
Berikut adalah penyebab AIDS yang
paling umum.
1. Jarum Suntik Bekas
Sangat riskan bagi anda yang memiliki kebiasaan membuat tato
di tubuh anda. Bisa jadi jarum suntiknya bekas dari orang yang memiliki
penyakit HIV. Sebab penularan bisa melalui pertukaran cairan.
Untuk menghindarinya, pilihlah tempat yang cukup aman dan
sehat ketika membuat tato. Jangan asal karena harga murah, anda bebas mentato
di tempat mana pun. Sebab jarum suntik bekas salah satu factor riskan penularan
AIDS.
2. Melakukan Seks Bebas
Paling banyak terjadi di bar atau tempat diskotik yang
menyediakan kamar kosong untuk anda yang mabuk. Melakukan seks bebas, selain
dilarang agama, juga menjadi hal tabu di Indonesia. Jika anda tetap nekat
melakukan seks dengan orang asing yang baru kenal, anda sudah memiliki resiko
90% tertular AIDS. Sebab ketika terjadi kontak sekresi alat kelamin vagina dan
testis, cairan tersebut akan menular pasangan yang normal. Akibatnya anda jadi
tertular.
3. Tidak Setia pada Pasangan
Salah satu azab jika anda tidak mampu bertahan dan bersama
pasangan. Bukan sebab pasangan tidak memuaskan, namun nafsu anda yang memaksa
untuk melakukan hubungan intim diluar pasangan. Penyakit ini juga menjadi karma
bagi anda.
Seringnya berganti-ganti pasangan dalam hubungan juga
menyebabkan penyakit ini. Apalagi bagi seorang wanita, vagina hanya mampu menerima
sekitar satu, dua, atau tiga testis saja. Jika anda kebiasaan berganti teman
tidur, vagina akan mengalami pendarahan hebat. Hal ini juga memicu terjadinya
penyakit AIDS. Oleh sebab itu, masyarakat banyak yang berkomentar miring ketika
ada penduduk yang terkena penyakit AIDS.
4. Bayi dari Ibu HIV
Ironis sekali ketika ada anak yang lahir dari Ibu yang sudah
terinfeksi virus HIV. Sebab secara tidak langsung anak tersebut tertular
semenjak ia dalam kandungan. Pertukaran cairan didalam rahim adalah penyebabnya.
Biasanya bayi ini hanya bertahan beberapa bulan, sampai sistem kekebalan
tubuhnya benar-benar habis. Sehingga ketika ia harus melawan kuma biasa,
tubuhnya sudah tak mampu.
5. Donor Darah
Donor darah memiliki kemungkinan tertular virus HIV. Hal
tersebut terjadi ketika tidak melalui uni saring atau biasa disebut diskrining
bebas HI
6. Alat Tindik
Penularan HIV/AIDS juga bisa melalui alat tindik. Biasanya
menggunakan alat-alat yang tidak disterilkan dahulu atau pemakaian secara
bersamaan. Sehingga orang lain tidak tahu siapa saja yang sudah memakai alat
tersebut, apakah ia menderita HIV/AIDS atau tidak. Untuk itu jika ingin
melakukan tindik, kerjakan ditempat yang terjaga kebersihan dan kesterilan
alat-alat yang dipakainya.
7. Transplantasi Organ Tubuh
Hal ini juga sangat riskan sekali. Orang yang mengalami
kecacatan sangat menunggu ada orang lain yang besar hatinya mendonorkan organ
tubuhnya. Sayangnya tidak semua normal. Sehingga ketika pasien mendapatkan
pendonor yang sudah terinfeksi virus HIV, secara langsung juga sudah
melakukan pertukaran cairan. Maka tinggal menunggu waktu pasien merasakan
turunya sistem imun dan diresmikan sebagai penderita AIDS.
8. Berhubungan Intim Tanpa Kondom
Berhubungan intim tanpa menggunakan kondom juga berbahaya.
Anda tidak tahu apakah pasangan anda terinfeksi HIV/AIDS atau tidak. Sebab
penularan yang paling mungkin terjadi melalui cairan vagina yang keluar saat
berhubungan sex. Apalagi jika anda melakukan dengan oral, anal, ataupun
genital. Serta pelaksanaan bukan dengan pasangan hidup anda. Lebih parah lagi
jika bersama PSK.
9. Orang ketagihan obat intervana
Meskipun tergolong cara yang berbahaya, namun masih ada
beberapa orang yang memasukan obat secara paksa. Yakni melalui intervana. Obat
ini disuntikan langsung kedalam pembuluh vena. Sehingga seluruh obat masuk ke
pembuluh darah secara besar tanpa penyerapan langsung. Jika obat tersebut belum
steril (dari HIV/AIDS) secara langsung anda memasukan virus kedalam tubuh anda
secara cuma-cuma.
Gejala Aids (untuk gejala Aids silakan buka disini "gejala Hiv Aids Tahap Awal, Lanjut dan Akhir")
Paling susah untuk ditebak atau identifikasi seseorang
terinfeksi atau tidak. Sebab belum menunjukan tanda-tanda yang signifikan.
Bahkan sampai lima tahun terakhir. Entah juga ia menularkan dengan orang lain
atau tidak. Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan melakukan tes HIV.
Cara Mencegah Aids
Penyakit mematikan ini belum ditemukan obatnya. Sehingga
sebelum anda terinfeksi, sebaiknya di cegah dahulu. Berikut adalah tips :
- Setia
pada pasangan. Lakukanlah hubungan intim hanya pada pasangan hidup anda.
- Jangan
pernah bergonta-ganti pasangan apalagi dengan PSK.
- Jangan
menggunakan obat-obatan terlarang
- Hindari
menggunakan jarum suntik bersama
- Bagi
yang ingin tato tubuh, carilah tempat yang menjaga kesterilan
alat-alatnya.
- Mintalah
tranfusi darah yang sistemnya autologous (donor darah dengan pemakaian
sendiri) ketika operasi
- Jika
anda terpaksa bersentuhan langsung dengan cairan tubuh atau darah
penderita HIV/AIDS gunakan sarung tangan, masker, jubah pelindung, serta
kacamata. Hal ini agar diri anda dalam keadaan save.
- Sterilkan
diri dan alat-alat yang digunakan untuk memeriksa penderita
- Jangan
lupa untuk selalu memenuhi cakupan gizi anda agar sistem imun selalu
terjaga
Jangan Hindari Pasien HIV
Banyak yang salah kaprah tentang pemahamanya mengenai
penyakit HIV/AIDS ini. Saking takutnya tertular, mereka melakukan berbagai hal
untuk mencegah penularan. Bahkan tak jarang, cara yang mereka lakukan
menyinggung perasaan pasien. Sehingga pasien memanggil dirinya sebagai
‘monster’. Walaupun AIDS adalah jenis
penyakit menular yang berbahaya, namun ia tidak menular melalui udara.
Pada intinya HIV/AIDS memang bisa menular. Hanya saja lewat
jalan secara langsung, yakni pertukaran cairan, treanfusi darah, atau
transplantasi organ penderita pada orang normal.
Namun sayangnya orang-orang terlalu takut untuk tertular.
Sehingga mereka berhenti berhubungan social dengan penderita. Seakan penderita
dengan penyakit HIV/AIDS adalah monster yang harus dijauhi.
Beberapa hal yang boleh dilakukan antara penderita dan orang
sehat :
- Tergigit
serangga yang sama
- Bersalaman,
bersentuhan, memegang, atau skinship biasa
- Berpelukan
- Menggunakan
alat makan dan minum yang sama
- Menggunakan
toilet bersama (jangan lupa setiap cairan yang keluar dari penderita
dibersihkan seperti air kencing atau darah)
- Tinggal
serumah
- Berenang
bersama di kolam sama
Oleh karena itu, setelah anda membaca artikel ini,
harapannya bisa lebih bijak. Lebih dewasa untuk mengatasi situasi. Serta lebih
mengerti bagaimana keadaan penderita. Ia sakit, mungkin karena perbuatan
sendiri. Namun bisa jadi ia sakit karena tertular. Siapa yang tahu?